Itulah sepakbola indonesia, kekisruhan yang terjadi belum saja selesai-selesai. Apalagi ditambah masalah-masalah baru seperti kegagalan indonesia di piala AFF dan kematian Diego Mendieta pemain asal paraguay yang bermain
di persis solo.
Konflik antar Holdtaker di jakarta tak kunjung selesai membuat sepak bola indonesia karut-marut. seharusnya mereka sadar apa yang telah mereka lakukan.
Baru-baru muncul kematian pemain persis solo, Diego Mendieta.Yang mengenaskan selama sakit gajinya belum di bayar yang katanya sudah nunggak empat bulan ,baru setelah meninggal baru dilunasi gajinya.kejadian membuat citra buruk professionalisme sepakbola indonesia.
Seharusnya mereka harus sadar akan keadaan ini menjadi pelajaran setelah sebelumnya gagal di Piala AFF 2012. Kegagalan ini merupakan yang ke-dua kalinya setalah tahun 2007.Lihat saja pada pertandigan pertama timnas kerepotan mengahdapi Laos yang notabane-nya diperingat FIFA lebih rendah dari indonesia.Gara-gara efek Dualisme kompetisi dan pengurusan ,PSSI dan KPSI yang ngotot dengan argumen masing-masing bahwa mereka yang paling benar.
Di pihak lain pemerintah harus tegas dalam menanggapi keadaan ini, kemarin Kemenpora telah mendapat surat dari fifa untuk Menjembatani Dua Organisasi yang bertikai.Dalam Pertemuan yang diadakan di kantor Kemenpora pusat akan dilalukan kongres pada tanggal 9 atau 10 Desember. Padahal FIFA memberi peringatan agar PSSI menyelenggarakan kongres paling lambat 10 Desember untuk mengatasi konflik ini, Jika tidak indonesia bisa terkena sanksi FIFA.
Tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda kesepakatan antara kedua belah pihak.Di tambah lagi ada kabar terbaru bahwa kemenpora Andi Mallarangeng terlibat kasus korupsi dan dijadekan tersangaka.Keadan ini jelas akan mepersulit rekonsisiliasi antara PSSI dan KPSI.Mungkin sepakbola indonesia akan sejajarnya dengan Negara kemarin sore (Brunei Dan Timor Leste) jika tidak ada perubahan.
Apa mereka tidak sadar bahwa siapa yang dirugikan oleh keadaan ini ?tentunya sepakbola indonesia yang tidak akan berkembang. seharusnya kita harus bisa belajar dari Kegagalan di Piala AFF dan kematian Diego Mendieta.jika mereka tidak mampu mrngurusi sepakbola nasional mendingan mengurusi liga tarkam (antar kampung).Sebenanya untuk apa sepakbola di indonesia? jika seperti ini, mending diberi beri Dead-line FIFA dan diberi sanksi FIFA larangan bermain di kompetisi Internasional agar mereka sadar dan selama waktu itu kita gunakan untuk mempersiapkan sepakbola yang lebih baik
oleh penulis pencinta sepakbola indonesia.
ayo gabung di... BLOGGER INDONESIA
0 komentar:
Posting Komentar